Polres Barru Gelar Operasi Zebra, Catat 8 Jenis Pelanggaran yang Disasar

Barru – Kepolisian Resor (Polres) Barru menggelar Operasi Zebra Pallawa di wilayah Kabupaten Barru terhitung hari ini (14/10/2024). Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan.

 

Baca juga: Kapolri Sidak Satpas SIM Polda Metro Jaya

Operasi Zebra digelar untuk memewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Operasi juga digelar untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang rencananya akan digelar pada 20 Oktober mendatang.

Polres Barru sendiri memulai hari pertama operasi dengan melaksanakan apel gelar pasukan di Halaman Polres dan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Dodik Susianto, S.I.K.

 

Baca juga: Hadiri Tradisi Keceran di Banten, Kapolri: Aset Bangsa yang Harus Dikembangkan dan Dikenal Seluruh Dunia

Dalam amanatnya, Kapolres menekankan 8 jenis pelanggaran yang menjadi prioritas sasaran Operasi Zebra 2024. Pelanggaran tersebut dinilai dapat membahayakan nyawa pengendara maupun pengguna jalan lainnya.

 

Baca juga: Tutup Dikreg Sespim Polri, Kapolri: Jangan Takut dan Ragu Lakukan Hal Terbaik untuk Masyarakat

Berikut 8 pelanggaran tersebut :

 

Baca juga: Kapolri Apresiasi Dukungan Moril dan Kepercayaan Purnawirawan Jenderal ke Para Juniornya

1. Berkendara dengan menggunakan telepon genggam, dan pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman

 

2. Pengendara yang masih di bawah umur

 

Baca juga: LPSK Klarifikasi Video Kerusuhan di Kanjuruhan yang Hilang

3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari dua orang

 

4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar dan pengendara yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong)

 

5. Berkendara dalam pengaruh alkohol

 

6. Berkendara melawan arus

 

7. Kendaraan dengan dimensi atau muatan berlebih, dan TNKB (plat kendaraan) yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (plat gantung)

 

Baca juga: Business Matching Tahap IV, Kapolri Harap Dorong P3DN Demi Tingkatkan Perekonomian Nasional

8. Pengendara kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.