BARRU - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sipurio, desa Lalabata, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru melalui Unit Pertanian mengelola penjualan jagung yang bekerjasama dengan suplayer jagung di Makassar dengan melemparkan produk hasil tani masyarakat masuk ke pasaran gudang di PT.KIMA Makassar.
Hasil bumi berupa jagung dari Masyarakat di Beli oleh unit pertanian BUMDEs Lalabata dalam bentuk jagung pipil dengan harga bervariasi tergantung dari kadar Air Jagung.
Menurut Direktur Utama BUMDes Sipurio Desa Lalabata Fahrul bahwa sejak akhir Januari 2023, BUMDes Sipurio lalabata beroperasi melalui Unit Usaha Pertaniannya berhasil meraih omzet ratusan juta rupiah dengan berhasi menyuplai jagung pipil ratusan ton ke makassar.
"Peranan usaha BUMDesa Ialah bagaimana menemukan solusi dari masalah yang terjadi di masyarakat kita, dulunya petani kita hanya menjual jagungnya di pedagan dengan harga yang termainkan, sekarang BUMDes membeli dengan harga tinggi sesuai kwalitas kadar Air jagung masyarakat", kata Fahrul pada Senin (6/2/2023).
Baca juga:
Hugo Boss - Tailor to the Third Reich
|
Disisi lain kata dia, adanya aktivitas bisnis BUMDes dengan masyarakat telah menuju kecita cita BUMDes secara perlahan, bagaimana menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan menguatkan PAD Desa serta berperan dalam ekonomi Desa dengan menciptakan lapangan kerja bagi warga Desa.
"Alhamdulillah kurang lebih sepekan kita telah menyuplai ratusan ton ke makassar dan telah meraih omset ratusan juta, kita berharap kedepan unit pertanian Bumdes kita memiliki drayer sehingga bukan lagi jagung pipil basah yang kami suplai melainkan jagung pipil kering dengan kadar 16 persen, dengan secara otomatis harga jagung kering lebih tinggi menyentuh di harga per januari 2023 sampai 5000an perkilogram", pungkasnya.
(Ahkam)